Kamis, 22 Maret 2012

Bagaimana Goa-Goa Terbentuk?

   Goa - goa telah lama dihubungkan dengan sejarah manusia dengan banyak cara yang menarik. Kita mengetahui bahwa pada akhir Jaman Batu Tua, goa - goa adalah tempat tinggal musim dingin bagi orang-orang yang tidak mempunyai tempat tinggal lain.
   Tetapi lama setelah manusia tidak lagi menggunakan goa-goa sebagai rumah, orang-orang purba mempercayai banyak hal aneh tentang goa. Orang Yunani menganggap goa-goa sebagai kuil-kuil untuk dewa-dewa mereka, yaitu Zeus, Pan, Dionysius, dan Pluto. Orang Romawi menganggap bahwa goa-goa adalah rumah para peri dan nabiah. Orang Persia purba dan lain-lainnya menghubungkan goa-goa dengan penyembahan kepada Mithras, kepala dari roh-roh di bumi.
   Dewasa ini, goa-goa yang sangat besar dan indah di seluruh dunia merupakan daya tarik bagi para pelancong. Goa adalah tempat berlubang yang dalam di sisi bukit batu atau jurang. Goa-goa yang besar disebut "cavern".
   Goa-goa terbentuk dengan berbagai cara. Banyak goa telah dilubangi oleh hempasan gelombang laut secara terus-menerus terhadap batu-batu karang. Beberapa goa muncul di bawah permukaan bumi. Goa-goa ini biasanya adalah jalan - jalan lama dari aliran - aliran bawah tanah yang telah menghanyutkan lapisan-lapisan batuan lunak seperti batu kapur. Goa-goa lain terbentuk oleh pemindahan batuan-batuan permukaan akibat letusan gunung berapi, atau oleh erupsi lahar panas.
   Jenis goa yang paling umum di Amerika Serikat adalh yang terbentuk akibat menyusutnya lapisan-lapisan tebal dari batu kapur. Ini terjadi akibat gerakan yang mengandung karbondioksida. Di Indiana, Kentucky, dan Tennessee, dimana terdapat dasar-dasar batu kapur yang besar dengan ketebalan rata-rata 175 kaki, goa-goa seperti itu sangat banyak jumlahnya.
   Beberapa goa mempunyai lubang di bagian atapnya, yang dinamakan "lubang-lubang depresi". Lubang-lubang ini terbentuk ketika iar permukaan berkumpul pertama kalinya dan merembes ke bawah. Beberapa goa mempunyai lorong-lorong secara bertingkat atau berderet, satu di atas yang lainnya. Aliran bawah tanah berkelok-kelok melalui beberapa goa, walaupun dalam banyak hal setelah sebuah goa terbentuk, aliran-aliran yang pernah mengalir melaluinya mungkin mencari permukaan yang lebih rendah dan membiarkan goa mengering.
   Dalam banyak hal, tiap-tiap tetesan air yang menetes dari atap goa mengandung sedikit kapur atau bahan mineral lain. Pada waktu sebagian dari air menguap, sebagian dari bahan ini tertinggal dan secara perlahan-lahan membentuk stalaktit, yang berbentuk seperti untaian tetesan air yang membeku yang menggantung dari atap. Air yang menetes dari stalaktiti ke lantai membentuk sebuah gumpalan seperti tiang yang dinamakan "Stalakmit".



Sumber : Aku Ingin Tahu #1