Tentu saja, menara itu sendiri juga sangat mengagumkan. Menara itu seluruhnya dibangun dari marmer putih. Dinding - dinding tebalnya 13 kaki pada dasarnya. Menara itu mempunyai delapan tingkat dan tingginya 179 kaki, yang di negara kita kira-kira setinggi bangunan bertingkat 15.
Ada sebuah tangga yang dibangun ke dalam dinding-dinding yang terdiri dari 300 buah anak tangga, yang menuju ke puncak. Dan, orang-orang yang memanjat tangga-tangga ini untuk mencapai puncaknya dapat melihat pemandangan kota dan laut yang bagus sekali sejauh 6 mil.
Pada puncaknyam tinggi menara adalah 16,5 kaki dari garis tegak lurus. Dengan perkataan lain, menara itu miring sebanyak 16,5 kaki. Jika kamu berdiri pada puncaknya dan menjatuhkan sebuah batu ke tanah, batu itu akan jatuh sejauh 16,5 kaki dari dinding pada dasar menara!
Apa yang membuat menara itu miring? Tidak seorangpun yang benar-benar mengetahui jawabannya. Tentu saja, menara itu tidak disangka miring ketika dibangun; menara itu disangka berdiri tegak. Menara itu dimaksudkan sebagai menara lonceng untuk katedral yang ada di dekatnya dan mulai dibangun pada tahun 1174 dan selesai pada tahun 1350.
Dasar menara itu dibangun dari pasir, dan hal inilah yang menyebabkan kemiringannya. Tetapi menara itu tidak secara tiba-tiba menjadi miring --- ini mulai terjadi ketika hanya tiga dari tingkat-tingkatnya atau "serambi-serambinya", yang dibangun. Jadi, rencananya sedikit diubah dan pembangunan segera dilanjutkan! Dalam waktu ratusan waktu terakhir, menara itu telah miring satu kaki. Menurut beberapa ahli mesin, menara itu seharusnya dinamakan "Menara yang runtuh", karena berpendapat bahwa menara itu akhirnya akan tumbang.
Tahukah kamu bahwa Galileo, yang dilahirkan di Pisa, konon telah melaksanakan beberapa dari eksperimen-eksperimennya mengenai kecepatan jatuhnya tubuh pada menara ini?
Sumber: Aku Ingin Tahu #1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar